1) ILS (Instruments Landing System)
Peralatan ILS merupakan salah satu alat bantu alat bantu
navigasi yang berfungsi untuk membantu pesawat
udara memudahkan melakukan pendaratan agar tepat pada centerline (garis tengah)
runway dengan sudut pendaratan yang tepat.
ILS
terdiri dari 3 komponen antara lain :
a. Localizer
Subsistem atau peralatan ini berfungsi untuk
membimbing pesawat agar berada pada centerline off runway dalam proses
pendaratannya. Pemancar memancarkan frekuensi carrier yang dimodulasi AM(Amplitude Modulated) dengan dua sinyal audio
yaitu 90 Hz dan 150 Hz. Bila pesawat pada posisi perpanjangan as landasan, akan
menerima sinyal modulasi 90 Hz dan 150 Hz yang sama besarnya ( DDM = 0 ).
Prinsip Kerja
Signal yang diberikan oleh Localizer yaitu
CSB signal (carrier and sideband) dan SBO signal ( sideband only ).
a) CSB
( Carrier and Side Band )
Sinyal CSB adalah RF frekuensi carrier
yang dimodulasi dengan dua frekuensi audio, 90 Hz dan 150 Hz dan menghasilkan
suatu sinyal modulasi amplitudo yang terdiri dari :
· RF
Carrier ( FC )
· Upper
Sideband, RF plus 90 Hz dan RF plus 150 Hz
· Lower
Sideband, RF minus 90 Hz dan RF minus 150 Hz
Besarnya modulasi AM audio
frekuensi (90 Hz atau 150 Hz) pada frekuensi carrier adalah 20 %, total
modulasi kedua audio tersebut adalah 40 %.
b) SBO
( Side Band Only )
Sinyal
SBO adalah frekuensi sideband saja dan frekuensi carriernya dilemahkan (
dihilangkan ). Karena ada dua audio modulasi frekuensi ( 90 Hz dan 150 Hz ),
hasil frekuensi sideband adalah :
·
Frekuensi RF Carrier plus
dan minus 90 Hz
·
Frekuensi RF Carrier plus
dan minus 150 Hz.
Supaya menghasilkan radiasi ILS seperti
yang diminta perlu merubah hubungan fase dari SBO tersebut
·
Menggeser fase 180º antara
sideband 90 Hz dan sideband 150 Hz.
·
Selanjutnya menggeser fase
180º sinyal SBO pada Separuh sistem jajaran antenna.
·
Separuh dari jajaran antenna
akan memancarkan kombinasi sinyal CSB dan SBO dimana sideband 90 Hz akan saling
menambahkan ( sama fasenya ), sedangkan sideband 150 Hz akan saling
menghilangkan ( berbeda fase 180º)
·
Separuh dari jajaran antenna
yang sebaliknya akan memancarkan kombinasi sinyal CSB dan SBO dimana sideband
150 Hz akan saling menambahkan ( sama fasenya ), sedangkan sideband 90 Hz akan
saling menghilangkan.
·
Sinyal CSB dipancarkan dari
sepasang antenna bagian tengah dari jajaran antenna localizer dan menghasilkan
DDM = 0 pada as landasan.
Berikut
adalah Spesifikasi dari Localizer.
Merk : WILCOX
Tipe : MK 20A ILS/120
Frekuensi : 111.1 MHz
Power Carrier :15 W –
25 W
Power
Sideband : 0,95 W – 1,5 W
Antenna : 14 Unit
Antenna Monitor :Position dan width
Monitor :INTG/NF POSN RF
INTG/NF
POSN DDM
INTG/NF
POSN SDM
INTG/NF
WD RF
INTG/NF
WD DDM
Penempatan :R/W
04
Instalasi :2003
Jumlah :Dual
b)
Glidepath
Adalah komponen dari ILS
yang berfungsi memberikan panduan secara
vertical untuk jalur pesawat tertentu dengan sudut normalnya 3º. Sinyal navigasi,
gelombang 90/150 Hz yang dimodulasi secara AM, dipancarkan dari system antenna
GP dalam bentuk sinyal carrier dan sinyal sideband murni yang memberikan paduan
pesawat di udara.
Berikut adalah Spesifikasi
dari Glide Path.
Merk :WILCOX
Tipe :MK 20A ILS/113
Frekuensi :331.7 MHz
Power
Carrier :2 W - 5 W
Power
Sideband:0,05 mW
Monitor :INTG/NF POSN RF
INTG/NF
POSN DDM
INTG/NF
POSN SDM
INTG/NF
WD RF
INTG/NF
WD DDM
Penempatan :Bandara Pattimura
Instalasi :2003
Jumlah :Dual
Prinsip kerja
GP dibentuk oleh radiasi di lapangan dimana
pada centerline GP terdapat modulasi depth (kedalaman modulasi) 90/150 Hz
adalah sama ( masing-masing bernilai 40% ). Pada daerah di atas path, 90 Hz
lebih dominan dibandingkan 150 Hz, sedangkan pada daerah di bawah path, 150 Hz
dominan dibandingkan 90 Hz. Tidak ada kode stasiun dan sinyal audio yang
dihasilkan oleh GP. Elemen dasar yang dihasilkan oleh GP adalah :
a.
Carrier Power
Yaitu
output dari pemancar (CW) yang dimodulasikan oleh sinyal yang sama 90/150 Hz.
Sehingga carrier pada bagian ini dan sideband 90/150 akan muncul.
b.
Sideband Power
Yaitu bagian dari output pemancar (CW) yang
dimodulasikan secara seimbang dengan 90 Hz : 150 Hz. ( dengan catatan bahwa
hubungan phase RF antara 90 Hz dan 150 Hz pada sideband adalah berbeda phase,
sedangkan hubungan phase RF antara 90 Hz dan 150 Hz pada carrier adalah sephase
).
c.
Antenna Bawah
Antenna dengan reflector tunggal, ditempatkan
dengan ketinggian h/2 di atas permukaan tanah dan digunakan untuk memancarkan
gelombang carrier.
d.
Antenna Atas
Antenna dengan reflector tunggal, ditempatkan
dengan ketinggian h dari permukaan tanah dan digunakan untuk memancarkan
gelombang sideband.
c)
T-DME (Terminal
Distance Measuring Equipment)
Sub
sistem peralatan ILS yang berfungsi untuk memberikan informasi jarak kepada
penerbang hingga mencapai 115 mil terhadap ground station. Peralatan ini
sebagai pengganti Outer Marker dan penempatannya berada satu gedung ( colocated
dengan Glide Path ) karena jika pemasangan outer marker dilakukan maka posisi
dari stasiun outer marker berada di laut.
Berikut adalah Spesifikasi
dari T-DME “IAMN”
Merk : WILCOX
Tipe : MK
20A ILS/29
Power
Output : 1000 W
Frekwensi : 1001 MHz
Monitor :Peak Power
ReceiverSensitivity
Pulse
Space/Count/Width/Rise Time
Decay
Time.
Sistem
Delay
Instalasi :2003
Penempatan :Pada
shelter Glidepath
(colocated
withGlidepath)
Jumlah :Dual
Permisi Bang, kebetulan ada analisa yang Saya butuhkan dengan rumus-rumus yang di share diatas, tetapi gambar rumus tsb tidak muncul Bang. Apakah ada e-mail yang bisa Saya hubungi? Terimakasih sebelumnya
BalasHapus