Sabtu, 17 Juni 2017

Prosedur menghidupkan dan menonaktifkan MSSR eldis

Prosedur menghidupkan MSSR eldis

1.         Sebagai acuan/patokan, berikut ini langkah-langkah untuk menghidupkan Radar
·         Hidupkan/switch ON Power supply pada rack
·         H idupkan/switch ON Power supply pada chassis
·         Tunggu sampai proses initialisasi HW/perangkat selesai
·         Pilih channel yang akan diaktifkan, antenna mulai berputar
·         Yakinkan status HW dan interrogator pada chanel yang aktif
·         Hidupkan/switch ON power transmitter
·         Yakinkan Extractor test target dan transponder test target akan muncul pada layar monitor
·          Yakinkan status HW dan interrogator pada chanel yang standby
·         Aktifkan otomatic RF switchover

2.      Kondisi Swich dan MCB dalam kondisi OFF.
Langkah A:
·         Hidupkan/switch ON Circuit Breaker Supply tegangan AC
·         Hidupkan/Switch ON Circuit Breaker Proteksi arus Motor Antena
·         Hidupkan/Switch ON Circuit Breaker Proteksi Arus Racks
·         Hidupkan/Switch ON Breaker Rack
·         Hidupkan/Switch ON Rack Main/Utama
·         Hidupkan/Switch ON Breaker Rack AA,Rack AB dan Rack AD

Langkah B:
   Hidupkan  :
·         modul power supply ZSEA dan ZSEB pada rack PSSR
·         modul ZNA4  pada rack PSSR
·         modul ZSV7 pada rack ISSR
·                Hidupkan/Switch ON Main Power pada LCMS, RMM, RDP, dan Workstation SMP, tunggu sampai    semua Program aplikasi berjalan.
Langkah C ;
·              Pastikan Program aplikasi LCMS,SMP dan RDP bekerja dan terhubung ke monitor computer              melalui KVM Switch. (dengan cara menekan tombol CTRL dua kali)
·             Kembali ke  monitor LCMS (dengan cara menekan tombol CTRL dua kali).
  dan pastikan MAIN WINDOWS  LCMS  tampil pada monitor
Langkah D:
·            Tentukan LCMS yang akan bekerja dengan cara menekan tombol LCSM1 atau LCSM2 pada main    window.
·            Pastikan tampilan power supply rack PSSR dan ISSR dalam kondisi ON
·           Tentukan Interrogator yang akan bekerja dengan cara cara menekan tombol SSR Chan A atau SSR       Chan B pada main window
Langkah E:
·             Tentukan Inverter yang akan mengontrol perputaran Antena dengan cara cara menekan tombol            Inverter 1 atau Inverter 2 ; atau  Tekan Both motor jika akan menggunakan keduannya.
·            Hidupkan/switch ON Antena Rotasi, tunggu sampai antenna mulai berputar (jika diperlukan                kecepatan rotasi dapat diubah melalui tombol pada jendela AILAN)
Langkah F :
·             Yakinkan pembacaan informasi Angle ter-Update pada  AILAN window
·             Yakinkan muncul pesan “Radar Control Is OK” pada Radar Control window setelah antenna            berputar sekiatar 5 kali perputaran.
·               Yakinkan   tidak ada alarm pada  LCMS window dan
·              Yakinkan parameter radar setup telah sesuai.
Langkah G :
·               Hidupkan/switch ON Power Transmiter aktif interrogator pada  LCMS window.
Langkah H :
·              Yakinkan posisi Target Test Extractor muncul pada layar monitor LCMS sesuai dengan posisi yang    ditetapkan
·             Yakinkan posisi Test Transponder muncul pada layar monitor LCMS sesuai dengan posisi yang            ditetapkan.
Langkah I :
·             Matikan /switch OFF Power Transmiter aktif interrogator
·            Ubah aktif Interrogator dengan cara menekan SSR Channel A/B pada layar  LCMS window
·             Hidupkan/switch ON Power Transmiter yang telah dipilih.
Lan    Langkah J :
·         Jika kedua interrogator kondisi OK, matikan power TX  standby interigator.
·         Aktifkan Automatic chanel switchover dengan cara menekan tombol AUTO BACK UP pada layar LCMS window.

.

PROSEDUR MEMATIKAN MSSR  ELDIS

1.   Sebagai acuan/patokan, berikut ini langkah-langkah untuk mematikan Radar
·            Matikan/switch OFF kedua transmitter
·            Matikan/switch OFF rotasi antenna
·            Terminasi semua program aplikasi pada SMP dan RDP
·            Matikan/switch OFF power supply unit pada ISSR dan PSSR unit
·            Terminasi semua program aplikasi pada LCMS dan RCMS
·            Matikan/switch OFF power supply pada rack

2.      Prosedur lengkap mematikan MSSR
Langkah A :
·            Gunakan   tombol A Power ON atau B Power ON pada layar LCMS window untuk mematikan transmitter.
Langkah B :
·            Gunakan tombol Rotation ON untuk mematikan rotasi antenna

Langkah C:
·                     Switch layar monitor ke workstation SMP (dengan double klik tombol CTRL ) dan terminasi             aplikasi SMP dengan cara menekan tombol kombinasi CTRL+Alt+H, tunggu pesan System               halted setelah itu matikan/switch OFF power pada unit RDP.
Langkah D :
·                  Matikan/switch OFF power supply MSSR ON pada layar  LCMS window
·                 Matikan/switch OFF kedua aplikasi LCMS dengan cara menekan kombinasi tombol                             CTRL+Alt+H, tunggu pesan System Halted setelah itu matikan/switch OFF power pada LCMS         unit.
·               Matikan/switch OFF  power supply radar pada cabinet AC breaker switchboard 100


Preventive maintenance
Pemeliharan preventive terdiri dari :
1.      Pedestal Antenna
2.      Pengukuran parameter transmitter dan Receiver
Pastikan H/w radar bersih dari debu, buka cabinet  bersihkan filter udara pada blower dibawah rack.

Pastikan sirkulasi udara didalam rack dan jaga temperature pada range yang dipersyaratkan

1.            Antena subsystem, (berdasarkan Doc Y7402A MSSR-1 )  pastikan :
a.                Antenna pedestal top Frame level
Pemeriksaan pondasi tower  dilakukan  satu kali setiap bulan pada tahun pertama dan 2 kali sebulan pada tahun selanjutnya  untuk mencegah terjadinya perubahan pada kedudukan antenna (toleransi level top tower platform kurang dari ± 2 menit dari Arc  azimuth 360º)

b.      Rotasi machinery
Ø   Pemeriksaan dilakukan setiap bulan, dan pastikan tidak ada bunyi noise dari bagian yang bergerak dan
Ø   Pastikan tidak ada kebocoran oli pada gear box. Cek level oli pada glas window dan pastikan level oli pada posisi ditengah, jika level oli berkurang dapat ditambah dengan membuka tutup bagian atas moving part (ada tulisan OIL). Gunakan oli industrial type synthetic gear oil  tivela S320 produksi shell. Maksimum pengisian 9 liter. Penggantian Oli harus dilakukan setiap 25000 jam operasi.
Ø   Untuk mencegah debu masuk ke Main gear box terdapat gasket yang berada antara  stationery part dengan moving part. Gasket harus dilumasi setiap 3 bulan dengan cara membuka bagiann atas moving part dari main gear box. Jika terdengar bunyi seperti “bunyi siulan” dari gasket, pelumasan   harus segera dilakukan.
Ø   Gasket kedua berada didalam main gear box. Gasket harus dilumasi setiap 3 bulan dengan cara membuka bagiann atas moving part dari main gear box. Jika terdengar bunyi seperti “bunyi siulan” dari gasket, pelumasan   harus segera dilakukan.
Ø    
c.       Enclosure 112 equipment
Ø   Pemeriksaan enclosure 112 termasuk didalamnya (angle encoder dan rotary joint) dilakukan satu kali sebulan.
Ø   Bersihkan Fan dan filter udara dari debu agar sirkulasi udara tidak terhambat
Ø   Pastikan kisi-kisi aliran udara terbuka saat Fan bekerja.

2  Parameter Measurement
MSSR-1 tidak membutuhkan tuning atau adjustment pada electronic device. Pengukuran tidak  menggangu operasi radar, tetapi bila mengganggu operasi dilakukan pada saat traffic lalau lintas penerbangan sepi.
Pengukuran yang dilakukan pada MSSR-1 adalah :
a.       TX RF carrier frequency
b.      TX peak Power
c.       Tx Pulse shape
d.      TX spurious radiation and signal spectrum bandwidth
e.       SUM, DIFF and Omega RF cable VSWR and insertion loss
f.       SUM, DIFF and Omega  RX selectivity
g.      SUM, DIFF and Omega  RX sensitivity

h.      Test Transponder RF carrier Frequency
i.        Test transponder peak power

Nilai nominal & toleransi pengukuran ditunjukkan pada table berikut ini :

no
parameter
Nominal
Tolerances

TX RF carrier frequency

1030 MHz
± 0.01 MHz

TX peak Power
3.5 KW
(65.4 dBm)
1.75 – 4.2 KW
(-3 dB s/d +0.8 dB)

Tx signal spectrum
Reff; Annex 10 volume 4 section 3.1.2.1.2
NA

Tx spurious radiation
Reff; Annex 10 volume 4 section 3.1.1.11.1
NA

TX Pulse shape
Reff; Annex 10 volume 4 section 3.1.2.1.4.1
NA

RF cable VSWR
NA
≤1.5

RF cable Loss
0.4 dB
± 0o.2 dB

RX selectivity
≥60 dB @F=1030 MHz
≥70 dB @F=970 MHz
≥50 dB @F≥1115 MHz
≥50 dB @F≤1065 MHz
NA

RX Sensitivity
≤ -85 dBm
NA

Transponder RF  Carrier Freq.
1090 MHz
± 1 MHz

Transponder TX peak Power
100 mW (20 dBm)
50 mW s/d -200 mW (± 3 dB)


CORRECTIVE MAINTENANCE
Teknisi radar harus mengidentifikasi unit yang bermasalah & menghubungi pabrik pembuat untuk konsultasi & instruksi troubleshooting, jika diperlukan.
Jika modul yang rusak akan diganti, teknisi radar harus memperhatikan tip-tip berikut ini saat melakukan penggantian :
a.       Off-kan power untuk modul / unit yang akan dilepas.
b.      Lepaskan kabel-kabel yang terpasang pada modul / unit tsb.
c.       Lepaskan sekrup-sekrup pengunci modul / unit tsb.
d.      Cabut modul / unit tsb & simpan dalam tas / bungkus anti static, jika tersedia.
e.       Pasang modul / unit pengganti.
f.       Hubungkan semua kabel yang mesti terhubung ke modul / unit tsb.
g.      On-kan power untuk modul /unit tsb.
h.      Periksa fungsi & performa modul /unit pengganti tsb.

Tidak ada perbaikan hardware yang direkomendasikan dilakukan di lokasi. Perbaikan hanya berupa penggantian modul / unit yang rusak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar